Blitar 25 Januari 2021 Satu mahasiswa Program Studi Matematika lolos program “Bangkit 2021” atas nama Imam Mukhtar Syarifudin. Pada awal pengumuman, ia hanya masuk sebagai waitlist/cadangan karena begitu banyak pendaftar dan hanya 3000 yang diterima, sehingga harus menunggu kepastian pada tanggal 25 Januari. “Aslinya e-mail masuk tanggal 25 malam tapi saya baru tahu ada e-mail dari Bangkit itu tanggal 26 Januari karena saya waktu itu tidak punya kuota dan sempat pesimis tidak lolos juga” ucapnya. Bangkit 2021 merupakan program yang digagas oleh kemdikbud melalui direktorat jenderal pendidikan tinggi dan Google bertajuk kampus merdeka. Kemdikbud bekerjasama dengan Google, Gojek, Tokopedia, Deeptech.id, dan Traveloka menyelenggarakan program Bangkit 2021 untuk menciptakan 9 juta talenta digital terampil 2030 mendatang. Program ini ditawarkan kepada mahasiswa seluruh Indonesia yang telah menyelesaikan setidaknya semester 5 pada semester genap mendatang. Terdapat tiga pembelajaran/pelatihan yang ditawarkan yaitu Machine Learning, Mobile Development (Android), dan Cloud Computing.
Pelatihan yang ditawarkan dan konversi SKS yang begitu banyak menjadi salah alasan untuk ikut mendaftar program tersebut. “Awalnya saya tahu program Bangkit 2021 itu saat saya membuka IG dirjen dikti. Saya tertarik sekali dengan program ini apalagi dapat dikonversi hingga 20 SKS” ucapnya. Untuk pendaftaran program bangkit ini dimulai sejak 18 November hingga 14 Januari dan pengumuman 18 Januari sedangkan programnya sendiri dimulai pada bulan Februari. Nantinya ia akan mengikuti program ini bersama 3000 mahasiwa lain yang diterima diprogram ini.