Himpunan Mahasiswa Matematika Universitas Nahdlatul Ulama Blitar (HIMATIKAUNU Blitar) melaksanakan kegiatan Webinar Program Kreatifitas Mahasiswa 2020 yang mengusung tema “Wujudkan Mahasiswa yang Aktif Kreatif Melalui PKM”. Kegiatan dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting conference pada Sabtu (19/12/2020).
Webinar yang mengusung tema “Wujudkan Mahasiswa yang Aktif Kreatif Melalui PKM”, diikuti oleh 39 mahasiswa dari prodi matematika. Pemberian sambutan oleh wakil ketua panitia Leni Prastiwi mahasiswa matematika semester 5. Dilanjutkan sambutan oleh Ketua Himpunan mahasiswa program studi matematika Imam Mukhtar Syarifuddin mahasiswa matematika semester 5.
Pemaparan materi disampaikan oleh Rizka Rizqi Robby, M.Si. (kepala program studi matematika) dan Risang Narendra, S.Si., M.Pd. (dosen matematika UNU Blitar). Untuk lebih menumbuhkan semangat berkarya dihadirkan juga beberapa mahasiswa yang sebelumnya telah lolos pendanaan. Endah Setyowati (lolos PKM-K 2019 bersama tim), Tutud Triono (lolos PKM-M 2019 bersama tim), Amaliya Asyraful Hida (lolos PKM-M 2019 bersama tim) dan juga Signa Elixyrarega Chanso (lolos PKM-AI 2019 bersama tim).
Rizka Rizqi Robby, dalam pemaparan materinya menyampaikan beberapa poin yang pertama, pengenalan mengenai PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) bahwa PKM adalah program direktorat pengabdian terhadap masyarakat, harapannya setelah lulus para mahasiswa dapat berbaur dengan masyarakat. PKM juga sarana bagi mahasiswa untuk menuangkan ide kreatif yang dimiliki dalam bentuk tulisan. Kedua, penjelasan mengenai jenis-jenis PKM, diantaranya PKM-M, PKM-T, PKM-K, PKM-P (PKM-E dan PKM-SH), PKM-GFK, PKM-AI dan PKM-GT. Pembahasan fokus pada lima jenis PKM kecuali PKM-AI, PKM-GT, dan GFK. Ketiga, pembahasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan pembuatan PKM. “yang terpenting harus membaca buku panduan PKM sedetail mungkin, memahami aturan-aturan yang berkaitan, patuhi format penulisan yang ditentukan” ungkap Kaprodi Matematika. Tips agar lolos pendanaan, tulis sesuai format, gunakan bahasa yang mudah dipahami dan isi PKM semenarik mungkin. Topik yang ingin dibahas harus aktual. Untuk prodi Matematika PKM bersifat wajib dan ada konsekuensi bila tidak membuat.
Endah Setyowati (mahasiswa matematika semester 7) menjelaskan mengenai PKM-K (kewirausahaan) yang telah lolos pendanaan pada tahun 2019, dengan judul “Jamu Kluruk”. Sebelum membuat isi PKM terlebih dahulu membuat latar belakang yang menarik, isi harus sesuai. Dan karena membuat PKM-K maka harus berinovasi bagaimana mengolah jamu sehingga menghasilkan produk yang berbeda agar mendapat nilai jual yang tinggi. Manfaat mengikuti PKM juga dijelaskan bahwa mahasiswa dituntut untuk berfikir keatif, dan inovatif, kritis terhadap permasalahan sekitar dan dapat melatih jiwa berwirausaha.
Tutut Triono (mahasiswa matematika semester 7) memberikan penjelasan mengenai PKM-M yang telah lolos. Hampir sama dengan penjelasan dari Endah, bahwa sebelum membuat PKM terlebih dahulu membuat latar belakang yang menarik dan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada disekitar.
Amaliya Asyraful Hida (mahasiswa semester 5) menjelaskan PKM-M yang telah lolos pada 2020 dimasa pandemi sehingga pelaksanaannya berbeda dengan PKM yang sebelumnya. Proses pelaksanaan dari mulai persiapan, membuat laporan sampai pertanggung jawaban.
Risang Narendra, S.Si,. M.Pd. memaparkan materi kedua. Mengenai PKM-GT, GFK dan PKM-AI, mulai dari persiapan, pembuatan proposal sampai tips lolos PKM. “PKM menuntut bukan hanya kreatif tapi juga soft skill dari mahasiswa, banyak pelajaran yang digali, kedisiplinan, kejujuran dan attitude pedoman PKM harus dibaca dan dipahami sedetail mungkin” ujar Dosen Matematika tersebut. Yang membuat gagal dari PKM biasanya administrasi tidak diperhatikan, format tidak sesuai, dan kreativitasnya terlalu kecil atau terlalu besar untuk dilakukan. Secara khusus beliau menyampaikan pemilihan tema PKM GFK yaitu ada 17 isu yang harus diselesaikan diantaranya : kemiskinan, kelaparan, go healt (kesehatan), kebersihan air, energy yang terjangkau oleh umum, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, industry dan insfratuktur, kesenjangan social, pengembangan kota yang diikuti oleh komunitas-komunitas, perputaran produksi konsumsi, kehidupan bawah laut, kehidupan didarat, keadilan hukum, dan kemitraan untuk mencapai tujuan (kerjasama suatu dareah dengan pihak luar).
Kemudian dilanjutkan oleh Signa Elixyrarega Chanso (mahasiswa semester 5) memaparkan mengenai PKM –AI (artikel ilmiah) yang telah lolos, PKM-AI ini dilator belakangi dari seminar nasional yang telah diikuti oleh mahasiswa angkatan 2018, kemudian dijadikan laporan ilmiah. “jika ingin mengajukan PKM-AI gunakan kegiatan yang sudah dilaksanakan”, Ujar Signa.
Kegiatan ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menggali informasi, inspirasi dan gagasan PKM yang ingin dibuat. Dengan diadakannya Webinar PKM ini, semoga banyak mahasiswa yang lolos pendanaan PKM tahun mendatang.